Ramadan Peduli Ramadan Penuh Arti NU-CARE LAZISNU PWNU Bali Salurkan 100 Paket Ramadan Ceria
Bertempat di halaman Gedung Sekretariat PWNU Bali, NU Care-Lazisnu PWNU Provinsi Bali mengisi Bulan Ramadan dengan berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan guru ngaji. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Bali KH. Abdul Aziz, Kepala Bidang Bimas Islam Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bali yang diwakili oleh H. Juhariadi S.Hi, dan Ketua LDNU Provinsi Bali Ust. Farid Mubarok, S.Pd.I.
Amin Akbarinsyah selaku direktur NU Care-Lazisnu PWNU Bali dalam sambutannya menyampaikan “Motivasi kami menggelar acara ini selain merupakan sebuah agenda rutin juga sebagai pembangkit semangat bertaqwa” ujarnya.
Tak lupa ucapan terimakasih turut disampaikan kepada para donatur, ”Kepada donatur, rekan-rekan pengurus NU-Care dan semua partisipan yang membantu suksesnya acara ini baik dalam bentuk materi maupun non materi” jelas pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris LAZISNU Provinsi Bali.
Sebagai informasi NU Care-LAZISNU PWNU Bali merupakan badan eksekutif di bawah naungan LAZISNU Provinsi Bali.
Kegiatan yang bertemakan “Ramadan Peduli Ramadan Penuh Arti” tersebut mengundang 50 guru ngaji dan 50 sahabat yatim sebagai penerima bingkisan dengan total 100 paket Ramadan Ceria.
Ketua Tanfidziyah PWNU Bali, KH. Abdul Azis dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Lazisnu ini sudah teruji secara nasional, sehingga kami akan mengoptimalkan penyaluran dari donasi yang diamanahkan.” ujarnya pada acara yang digelar Sabtu [8/4] sore itu.
“Donasi yang diberikan para donatur kepada Lazisnu PWNU Bali ini jangan khawatir disalah gunakan, karena Lazisnu ini dalam pengawasan penuh seluruh pengurus di Nahdlatul Ulama, Baznas Provinsi Bali, dan Bimas Islam Kemenag. Lazisnu ini juga memiliki jadwal rutin setiap bulannya untuk melaporkan keuangan kepada Bimas Islam Kemenag Provinsi Bali sehingga kembali tidak perlu dikhawatirkan, semua donasi pasti disalurkan dengan amanah” imbuhnya.
Disela-sela kegiatan, Ketua LDNU Bali, Ust. Farid Mubarok, S.Pd.I berkesempatan memberikan tausiah tentang niat dalam melakukan ibadah sebaiknya semata-mata bertaubat kepada Allah SWT.
“Melakukan ibadah di bulan Ramadan ditambah jika itu pada malam Lailatul Qadar maka pahalanya akan setara dengan seribu bulan,” tuturnya.
Terakhir acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh H. Juhariadi S.Hi selaku perwakilan Bimas Islam Kemenag serta doa dari salah satu sahabat yatim dan dilanjutkan dengan pembagian paket ramadan ceria kepada Guru ngaji dan sahabat yatim. Acara diakhiri dengan buka puasa bersama.
sumber: pwnubali.or.id