Post Single Template | NU Care-LAZISNU Bali

LAZISNU PWNU Bali Salurkan Ratusan Paket Daging kepada Warga Denpasar Barat

Denpasar, 6 Juni 2025 – Suasana penuh kebersamaan dan semangat pengabdian menyelimuti Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali yang berlokasi di Jalan Pura Demak, Denpasar, sejak pagi hari pada Jumat, 6 Juni 2025. Tepat pukul 08.00 WITA, kegiatan pemotongan hewan kurban yang diselenggarakan oleh NU Care-LAZISNU PWNU Bali resmi dimulai. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda tahunan yang sangat dinanti, bukan hanya oleh warga nahdliyin, tetapi juga oleh masyarakat luas di sekitar wilayah Denpasar Barat.

Tahun ini, NU Care-LAZISNU PWNU Bali melaksanakan pemotongan 2 ekor sapi dan 6 ekor kambing yang merupakan amanah dari para donatur dan muqorrobin yang telah mempercayakan ibadah kurban mereka melalui lembaga ini. Hewan-hewan kurban tersebut telah dipersiapkan beberapa hari sebelumnya dengan standar kesehatan dan kelayakan yang baik, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, demi memastikan bahwa daging yang dibagikan nantinya benar-benar dalam kondisi yang layak konsumsi dan berkualitas.

Sinergi Lembaga dan Banom NU

Salah satu kekuatan utama dari kegiatan kurban ini terletak pada kolaborasi yang erat antara NU Care-LAZISNU Bali dengan berbagai lembaga dan badan otonom (banom) di bawah naungan PWNU Bali. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari GP Ansor dan Banser yang bertugas di bagian pencacahan daging, menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap tahapan proses. Sementara itu, Pagar Nusa turut andil besar di bagian pengulitan hewan kurban, memastikan proses berjalan cepat dan tertib.

Tak kalah penting, keterlibatan mahasiswa ISTNUBA (Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali) menunjukkan bagaimana kampus NU ikut berkontribusi secara nyata dalam kegiatan sosial keumatan. Selain itu, LTN NU (Lembaga Ta’lif wan Nasyr) mendokumentasikan kegiatan ini untuk publikasi dan edukasi masyarakat. Organisasi pelajar dan pemuda NU seperti IPNU dan IPPNU juga tampil aktif, mulai dari membantu mengemas daging, menyiapkan konsumsi untuk panitia hingga mendampingi proses distribusi kepada masyarakat.

Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan ukhuwah nahdliyah tidak hanya sebatas slogan, melainkan benar-benar terwujud dalam aksi nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Kegiatan pemotongan hewan kurban ini juga turut dihadiri oleh jajaran pengurus harian PWNU Bali, yaitu Ketua PWNU Bali, KH. Abdul Azis, Sekretaris PWNU Bali, H. Ahmadi, serta Wakil Ketua Tanfidziyah, H. Samsul Hadi dan Drs. Saifuddin Aziz. Kehadiran para pimpinan PWNU ini memberikan semangat tersendiri bagi panitia dan relawan, sekaligus menunjukkan dukungan penuh dari struktur kepengurusan NU terhadap kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang diinisiasi oleh NU Care-LAZISNU Bali.

Proses Pemotongan yang Efisien dan Higienis

Pemotongan dimulai tepat pukul 08.00 WITA dengan diawali doa bersama yang dipimpin oleh Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Bali, Drs. Saifuddin Aziz. Proses penyembelihan dilakukan secara syar’i oleh juru sembelih halal (Juleha) yang berpengalaman dan memahami aturan-aturan fiqh dalam penyembelihan hewan kurban. Setelah disembelih, hewan-hewan kurban tersebut langsung diproses oleh tim panitia yang sudah dibagi dalam beberapa kelompok tugas—mulai dari pengulitan, pembersihan jeroan, pencacahan, penimbangan dan pengemasan hingga pendistribusian.

Panitia menggunakan perlengkapan standar untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan, termasuk alat potong yang dibersihkan secara berkala. Semua proses dilakukan dengan cepat namun tetap mengutamakan prinsip kehigienisan dan efisiensi.

Hingga menjelang siang, ratusan paket daging telah selesai dikemas dan siap untuk didistribusikan. Para relawan, termasuk dari kalangan pemuda dan mahasiswa, tampak antusias bekerja bersama dalam suasana yang penuh semangat dan kehangatan.

Distribusi 500 Paket Daging untuk Warga Denpasar Barat

Sekitar pukul 01.30 WITA, distribusi daging kurban dimulai. Sebanyak 500 bungkus daging dibagikan secara langsung kepada masyarakat yang telah berkumpul di sekitar Gedung PWNU Bali. Sebagian dari paket daging juga dikirimkan langsung ke rumah-rumah warga di seputaran lingkungan Pura Demak.

Proses distribusi berlangsung hingga pukul 15.00 WITA. Di akhir kegiatan, panitia dan relawan berkumpul untuk makan siang bersama, seraya menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian acara.

Terima Kasih kepada Donatur dan Relawan

Dalam kesempatan ini, Ketua LAZISNU PWNU Bali, H.Eko Friyanto menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh donatur dan para muqorrobin yang telah memberikan kepercayaan untuk menyalurkan hewan kurbannya melalui LAZISNU Bali. Kepercayaan ini menjadi amanah besar yang terus dijaga, bukan hanya dengan ketelitian dalam proses pemotongan, tetapi juga dengan komitmen distribusi yang tepat sasaran.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh panitia, relawan, dan lembaga/banom NU yang telah bahu-membahu sejak pagi hingga sore hari. Tanpa kehadiran mereka, mustahil kegiatan ini berjalan dengan baik dan penuh keberkahan.

Kegiatan ini menjadi cerminan bagaimana lembaga keagamaan dapat berperan nyata dalam menjawab kebutuhan sosial masyarakat, serta mempererat ikatan kemanusiaan dan kebangsaan di tengah-tengah umat.

Kurban, Ibadah yang Menyatukan

Hari Raya Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga menyembelih ego, keserakahan, dan keengganan untuk berbagi. Melalui kegiatan ini, LAZISNU PWNU Bali kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi jembatan kebaikan antara para dermawan dan masyarakat yang membutuhkan.

Direktur NU Care-LAZISNU Bali, Amin Akbarinsyah, S.T., menyampaikan harapannya agar kegiatan kurban seperti ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkuat semangat kepedulian sosial dan solidaritas umat. “Kami berharap kegiatan ini terus tumbuh dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di tahun-tahun mendatang. Semoga semakin banyak masyarakat yang terlibat, baik sebagai donatur maupun relawan, sehingga nilai-nilai keikhlasan dan kebersamaan dalam berkurban benar-benar dapat dirasakan luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Semoga ibadah kurban yang dilakukan tahun ini menjadi wasilah turunnya keberkahan, pengampunan, dan rahmat Allah SWT bagi seluruh pihak yang terlibat. Dan semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan berkembang setiap tahunnya dengan semangat yang lebih besar, cakupan yang lebih luas, dan manfaat yang lebih dalam.


 

Add a Comment

Your email address will not be published.

Gerakan Zakat Menuju Kemandirian Umat

Saling berbagi bersama NU Care-LAZISNU